Kamis, 05 April 2012

softskill

Nama : Dwipo Ari Anggoro
Kelas : 3 DD 03
NPM : 33209641
MK : MANAJEMEN RITEL
Dosen : john hendri

Manajemen Ritel

Industri ritel terus berubah seiring dengan perubahan teknologi, perkembangan dunia usaha, dan tentunya kebutuhan konsumen. Ritel adalah keseluruhan aktivitas bisnis yang terkait dengan penjualan dan pemberian layanan kepada konsumen untuk penggunaan yang sifatnya individu sebagai pribadi maupun keluarga.

Agar berhasil dalam pasar ritel yang kompetitif, peritel harus dapat menawarkan produk yang tepat, dengan harga yang tepat, pada tempat yang tepat, dan waktu yang tepat. Oleh karena itu, pemahaman peritel tehadap karakteristik target pasar atau konsumen yang akan dilayani merupakan hal yang sangat penting.
Dalam operasionalnya peritel menjalankan beberapa fungsi antara lain membantu konsumen dalam menyediakan berbagai produk dan jasa, menjalankan fungsi memecah (bulk breaking), maupun menambah nilai produk. Secara keseluruhan, pengelolaan binis ritel membutuhkan implementasi fungsi-fungsi manajemen secara terintegrasi baik fungsi keuangan, pemasaran, sumber daya manusia, maupun operasional. Pemahaman keseluruhan atas isi buku ini membutuhkan telaah menyeluruh terhadap proses pengambilan keputusan dalam manajemen ritel yang diperjelas yaitu lingkup bisnis, mengembangkan strategi ritel, manajemen barang dagangan, dan manajemen toko.

Pengertian Manajemen

Manajemen merupakan suatu proses perencanaan,pengorganisasian,penggerakkan dan pengendalian atas atas sumber daya yang dimiliki guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Pengertian Ritel

Ritel adalah suatu kegiatan yang terdiri dari aktivitas-aktivitas bisnis yang terlibat dalam menjual barang dan jasa kepada konsumen untuk kepentingan sendiri,keluarga ataupun rumah tangga.

Pengertian Manajemen Ritel

Manajemen ritel adalah pengaturan keseluruhan faktor-faktor yang ebrpengaruh dalam proses perdagangan ritel,yaitu perdagangan langsung barang dan jasa kepada konsumen.

Klasifikasi Ritel

1. Klasifikasi deskriptif

Pasar ritel dibagi menjadi 2 tipe yaitu berdasarkan :

a. tipe kepemilikan (type of ownership)

b. tipe keragaman barang yang dijual(type of merchandise carried)

2. Klasifikasi strategic

Pasar retel dibedakan berdasarkan strategi yang digunakan,yaitu :

a. margin/turnover strategy

b. retail price and service strategy

c. strategic group classification

d. gross margin – merchandise type classification

3. Klasifikasi tingkat pelayanan

Dibagi menajadi :

a. penjualan eceran swalayan

b. penjualan eceran dengan memilih dendiri

Contoh : toko baju dipasar

c. penjualan eceran dengan penjualan terbatas

Contoh : toko elektronik

d. penjualan eceran dengan pelayanan penuh

Contoh : toko perhiasan,butik

Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap bisnis ritel adalah 4P yaitu Place,Price,Produck dan Promotion

Oleh karena itu sebelum memulia bisnis ini hendaknya kita harus sudah memahaminya dengan benar untuk memperkecil resiko kerugian.


UNTUK MEMENANGKAN BISNIS RITEL PERLU LANGKAH LANGKAH SEBAGAI BERIKUT :

1. Analisis SWOT adalah salah satu teknik analisis untuk mengkaji Proses Bisnis dalam suatu Organisasi secara keseluruhan.

2. Untuk mengkaji suatu organisasi perlu dilakukan analisis dengan melihat faktor internal (yang muncul dari dalam) dan faktor eksternal (yang ada atau datang dari luar).

Faktor-faktor internal yang dapat dianalisis yaitu:

* Kekuatan (Strengths) dan
* Kelemahan (Weaknesses)

Pertanyaan kunci untuk menganalisis faktor-faktor internal:

* Bagaimana Proses Pembangunan Organisasi Bisnis baru selama ini? (penjelasan keberhasilan baik kuantitas maupun kualitasnya) (deskripsi dan penilaian)
* Sumber daya apa yang dimiliki dan dapat mendukung keberhasilan Proses Pembangunan Organisasi Bisnis baru? (penjelasan kuantitas dan kualitas tentang tenaga kerja, tenaga alhi, dana, Jaringan pemasok, peralatan, jaringan kerja, pengalaman keberhasilan, perangkat dll) (deskripsi dan penilaian)
* Sistem manajemen, kebijakan dan strategi apa yang dijalankan untuk mendayagunakan sumber daya yang ada? (deskripsi dan penilaian)
* Apakah kekuatan-kekuatan yang dimiliki Proses Pembangunan Organisasi Bisnis baru?
* Apakah kelemahan-kelamahan yang dimiliki Proses Pembangunan Organisasi Bisnis baru?

Sedangkan faktor-faktor eksternal, yaitu:

* Peluang (Opportunities) dan
* Ancaman (Threats)

Pertanyaan kunci untuk menganalisis faktor-faktor eksternal:

* Apa kecenderungan umum mengenai situasi dan kondisi ekonomi, politik, budaya, lingkungan yang menjadi masalah dasar?
* Apa akar penyebabnya? Termasuk kebijakan-kebijakan yang baik di tingkat lokal, nasional ataupun internasional yang mempengaruhi?
* Siapakah pelaku-pelaku yang turut mempengaruhi masalah tersebut?
* Adakah pengalaman yang berguna untuk mengatasi masalah tersebut baik pengalaman lokal, nasional maupun internasional?
* Apakah ancaman-ancaman (dampak negatif) yang ditimbulkan waktu lalu, sekarang dan masa mendatang?
* Apakah peluang-peluang (dampak pesitif) yang ditimbulkan pada waktu lalu, sekarang dan masa mendatang?

Proses Analisis SWOT:

1. Strengths (Kekuatan):

· Sumber daya keuangan yang memadai / Jaringan Bisnis / Dukungan Pemerintah.

· Sedikitnya Persaingan pada Pasar yang sama

· Infrastruktur Proses Pembangunan Organisasi Bisnis baru yang cukup lengkap karena didukung oleh Core Bisnis

· Captive market yang besar

· dan lain-lain

2. Weaknesses (Kelemahan)

* Kurang memiliki arah perencanaan strategi yang jelas
* Penggunaan fasilitas administrasi yang kurang memadai
* Tidak mempunyai kompetensi manajerial yang baik
* Pelayanan Informasi kepada masyarakat masih kurang
* Dan lain-lain

3. Opportunities (Peluang)

* Mengembangkan program-program Percepatan Pembangunan melalui Franchise
* Banyak lembaga-lembaga yang siap untuk bekerja sama
* Melakukan diversifikasi program kegiatan (mengembangkan program yang berbeda dari yang sudah ada)
* Dan lain-lain

4. Threats (Ancaman)

* Pertumbuhan organisasi yang lamban
* Intervensi negatif terhadap Proses Pembangunan Organisasi Bisnis baru maupun operasional Organisasi Bisnis baru.
* Ketidak Percayaan Pasar terhadap orgasisasi
* Munculnya Organisasi bisnis baru yang sejenis yang jauh lebih bagus
* Dan lian-lain.

MENENTUKAN STRATEGI-STRATEGI BERDASARKAN HASIL ANALISIS SWOT

Setelah hasil analisis SWOT dilakukan yang menghasilkan faktor-faktor internal (Kekuatan / Strengths dan Kelamahan / Weaknesses ) dan eksternal ( Peluang / Opportunities dan Ancaman / Threats ), maka berdasarkan hasil tersebut digunakan untuk menentukan strategi-strategi, yaitu:

1. Startegi SO dengan mengembangkan suatu strategi dalam memanfaatkan kekuatan (S) untuk mengambil manfaat dari peluang (O) yang ada.
2. Strategi WO yaitu mengembangkan suatu strategi dalam memanfaatkan peluang (O) untuk mengatasi kelemahan (W) yang ada.
3. Strategi ST yaitu dengan mengembangkan suatu strategi dalam memanfaatkan kekuatan (S) untuk menghindari ancaman (T).
4. Strategi WT yaitu dengan mengembangkan suatu strategi dalam mengurangi kelemahan (W) dan menghindari ancaman (T).


MERUMUSKAN ISU-ISU STRATEGIS:

Fokus utama atau pilihan kebijakan dasar yang akan dijalankan untuk mempengaruhi perkembangan Proses Pembangunan Organisasi Bisnis baru ke depan.

KEY OF SUCCES FACTOR :

* Apakah pilihan-pilihan kebijakan mendasar (eksternal dan internal) yang kan dilakukan pada saat ini ?
* MEMBANGUN DAN MENJAGA HUBUNGAN STRATEGIS DENGAN PEMASOK
* Hubungan strategis juga dimaksud dengan hubungan kemitraan, menjalin komitmen jangka panjang dan sama-sama menguntungkan. Menjaga relasi strategis antara lain; saling mempercayai, komunikasi terbuka, tujuan sama, komtmen yang kredibel. Membangun relasi kemitraan dengan; kesadaran, eksplorasi, perluasan dan komitmen.
* Pemilihan barang dagangan yang akan dijual per toko dengan menggunakan Analisa yang lazim digunakan oleh Peritel Jaringan Besar yaitu menggunakan analisa :

1. INVENTORY TURNOVER
2. COST MARCON RATE
3. GMROI ( GROSS MARGIN RETURN ON INVENTORY )

* Manajemen persediaan terdiri atas:

Daftar stock dasar

Daftar ini terdiri atas nomor stock dan deskripsi barang, berapa banyak barang yang tersedia dan yang dipesan, serta penjualan selama 4 hingga 12 minggu terakhir.

Perputaran persediaan

Pergantian persediaan yang direncanakan dibuat berdasarkan tujuan keuangan keseluruhan dan mengendalikan system manajemen persediaan.

Ketersediaan produk

Untuk menentukan berapa banyak produk yang harus tersedia diperlukan keputusan manajerial yang rumit.

Stok cadangan

Stok cadangan adalah stok yang digunakan untuk berjaga-jaga jika terjadi kehabisan stok yang dikarenakan permintaan melebihi jumlah yang diperkirakan atau ketika kedatangan barang tertunda.

Peramalan

Salah satu teknik untuk meramalkan penjualan adalah dengan penghalusan eksponensial (smoothing exponential), di mana penjualan di periode waktu yang lalu diberi bobot untuk meramalkan penjualan di periode mendatang. Jenis ramalan yang menggunakan penghalusan eksponensial adalah permintaan nonmusiman, yaitu meramalkan permintaan tanpa mempertimbangkan pengaruh musiman.

Titik pemesanan

Titik pemesanan adalah jumlah barang minimum yang harus tersedia, sehingga barang tidak boleh habis sebelum pesanan berikutnya datang.

Jumlah yang dipesan

Jumlah yang dipesan adalah selisih antara jumlah yang tersedia dan titik pemesanan.

* Harga Barang Dagangan yang sangat kompetitif
* Pemilihan Pemasok yang tepat, Pembelian Pada satu titik di Head Office
* System Informasi management yang mampu mengakomodir kepentingan eksternal maupun internal yaitu retail management system real time online dengan segala keunggulannya.
* Produk / barang dagangan yang efektif atau sesuai kebutuhan pasar yang ada yaitu dengan menggunakan analisa-analisa Retail Management System.
* Sumberdaya manusia yang Profesional
* Pengembangan Pasar Terbuka luas
* Integrasi bisnis dengan Pemerintah, Lembaga Bisnis dan masyarakat

* Apakah goal/tujuan strategis masing-masing pilihan kebijakan?

1. Goal adalah Percepatan Pengembangan Organisasi bisnis yang Profitable
2. Goal adalah Kepercayaan pasar terhadap Organisasi bisnis yang terbentuk.

* Apakah indikator keberhasilan masing-masing pilihan kebijakan?

1. Harga Jual yang kopetitif
2. Akurasi Data Setiap saat dibutuhkan
3. Efektifitas Stock efesiensi biaya
4. Tercapainya target Organisasi Bisnis
5. Dipercaya pasar
6. Terintegrasi Bisnis menjadi solusi yang tepat

* Apakah pilihan kebijakan tesebut mamiliki dampak positif yang luas bila dilakukan? Demikian sebaliknya.

1. Perkuatan makro ekonomi
2. Tertatanya Perdagangan khususnya barang-barang Customer Goods
3. Dampak negative hampir tidak ada

* Apakah pilihan kebijakan tersebut bisa menjadi landasan/tahapan untuk memperluas Organisasi bisnis dimasa-masa mendatang?

1. Kepercayaan masyarakat / pasar memungkinkan untuk mengembangkan bisnis Ritel, Franchise dll
2. Kepercayaan masyarakat / pasar menjadi kekuatan baru dalam memenangkan persaingan

* Apakah pilihan kebijakan tersebut memiliki dasar-dasar pengalaman (pengetahuan, informasi, jaringan ) sehingga organisasi benar-benar mampu melakukannya?

1. Organisasi Bisnis mempunyai tujuan jelas dan terarah
2. Tertatanya Organisasi Bisnis secara Profesional
3. Percepatan Pengembangan Organisasi Bisnis dapat tercapai dengan banyaknya jaringan bisnis / organisasi yang masuk

* Apakah pilihan kebijakan tersebut memungkinkan dilakukan dan tepat momentumnya?

1. Perlunya analisis dan survey mendalam dalam memutuskan momentum yang tepat .
2. Hasil Survey dijadikan acuan untuk menetapkan keputusan PembangunanOrganisasi Bisnis baru.

MENYUSUN STRATEGI ORGANISASI

Gambaran tahapan/langkah di titik mana kita sekarang dan darimana tindakan harus dimulai untuk mencapai perkembangan dimasa mendatang.

Berisi rumusan tujuan spesifik, hasil yang akan dicapai dan program yang dilakukan untuk mencapai tujuan.

KONSULTAN MENCANAKAN DAN MEMBUAT :

Apakah tujuan-tujuan spesifik yang harus ditetapkan untuk mengantarkan tercapainya tujuan strategis (goal)?

A. METHODOLOGY IMPLEMENTASI

Tahapan-Tahapan :

Tahap 1: Analisa Proses Bisnis

Tujuan :

1. Proses Analisa Bisnis saat ini / masa depan beserta departemen-departemen pendukungnya

2. Mengidentifikasi dan mengukur masalah-masalah bisnis dan Permasalahan yang akan ditanggulangi melalui Implementasi

Tahap 2 : Perencanaan Proyek Dan Organisasi

Tujuan :

1. Untuk menetapkan tujuan Pelaksanaan, Manfaat yang diharapkan, Komitmen Sumber Daya dan Jadwal Waktu Detail.

Untuk mengembangkan tugas-tugas yang jelas dengan target rencana dengan memperhatikan target waktu dan pertanggungjawaban dari tugas masing-masing.

Tahap 3 : Bisnis Pilot

Tujuan :

1. Mengistal Perangkat Lunak / Software untuk pelatihan tim inti proyek

2. Untuk memahami fungsi-fungsi detail dari System dan memastikan bahwa pelaksaanaannya sesuai dengan tujuan yang diharapkan

3. Untuk Mensimulasikan seluruh System dalam pelaksanaan scenario bisnis yang ada

4. Untuk Memvalidasi Desain System dan memastikan bahwa pelaksanaannya sesuai harapan.

5. Untuk Mengembangkan Master File dan Melengkapi System serta Dokumen yang diperlukan dalam menunjang Operasional System

6. Untuk Menguji Fasilitas Komunikasi dan memastikan banwidth dari media komunikasi data telah sesuai

Tahap 4 : System Live

Tujuan :

- Memulai System Baru di dalam management

B. TIME TABLE DAN ACTUAL PROGRESS

( terlampir )

* Apakah hasil konkrit yang diharapkan untuk masing-masing tujuan tersebut yang menggambarkan terciptanya kondisi Pembangunan Organisasi Bisnis baru?

1. Ciri Khas dan Model Bisnis
2. Business Positioning
3. System Informasi Management / Retail Management System yang Khas dan Unik ( System Gudang Berjenjang Real Time Online )
4. Bargaining Position yang kuat

* Apakah bentuk kegiatan (program) yang harus dilakukan?

* Apakah hasil konkrit yang diharapkan untuk masing-masing tujuan tersebut yang menggambarkan terciptanya kondisi Pembangunan Organisasi Bisnis baru?

1. Ciri Khas dan Model Bisnis
2. Business Positioning
3. System Informasi Management / Retail Management System yang Khas dan Unik ( System Gudang Berjenjang Real Time Online )
4. Bargaining Position yang kuat

* Apakah bentuk kegiatan (program) yang harus dilakukan?

BANCH MARKING

1. Membangun System Informasi Management / Retail management System yang

2. Unik / sesuai kebutuhan dan keinginan Management.

3. Membangun Jaringan Dan Integrasi Bisnis Internal maupun eksternal untuk membentuk Business Positioning

4. Merancang System Franchise untuk percepatan sebaran Toko Moderen dan memperkuat Bargaining Position.

5. Merekrut Sumber Daya Manusia di tingkat Managerial yang berpengalaman

6. Membangun kemitraan yang kuat dengan para pemasok dengan melibatkan pihak ke 3 ( bank dan lembaga penjaminan pemerintah )

7. Membangun Kepercayaan Pasar terutama dengan Konsumen / Pelanggan Potensial


KESIMPULAN DAN SARAN

1. Konsultan membuat Perencanaan Matang Pembangunan Organisasi Bisnis Baru:

- Banch Marking

- Survey Detail

- Perancangan Bisnis ( Bisnis Plan )

- Implementasi Metodhology

- Time Table dan Actual progress

2. Tujuannya adalah :

- Menatapkan Tujuan / Goal

- Mengarahkan Proses Pembangunan Organisasi Bisnis baru

- Menetapkan Hasil Yang Dicapai

- Menetapkan Strategi-Strategi

3. Dalam Pelaksanaannya Konsultan menggali Informasi dari Internal maupun Eksternal untuk mendapatkan data dan Informasi sehingga Keinginan dan kebutuhan Pembangunan Toko Moderen Owner khususnya dan pasar umumnya.

4. Dalam Proses Pembangunan Toko Moderen , Perancangan Bisnis yang dibuat oleh Konsultan, Penetapan Strategi dengan menggunakan Analisis SWOT yang telah diuraiukan diatas ,wajib dilaksanakan oleh tim Operasional sehingga menjadi acuan untuk melihat Target dan Hasil yang dicapai jelas arah dan tujuannya.

SARAN :

1. Perancangan bisnis yang dibuat oleh Konsultan sebagai salah satu dasar pengambilan keputusan

2. PERUMUSAN STRATEGIS harus direncanakan matang dan terarah tujuannya agar proses bisnis Toko Moderen jelas serta tepat sasaranya .

3. Kebutuhan Dasar Sumber Daya Manusia Ritel Jaringan segera dipenuhi, terutama di Pusat Serta Kebutuhan Sumber Daya Manusia ditingkat Managerial yang Kapabel.

4. Merangkul dan mensosialisasikan Program-program Toko Moderen ke mitra-mitra dan masyarakat petani khususnya sebanyak banyaknya dan seluas-luasnya, sesuai Misi dan Visi

5. System Informasi Management seharusnya Real Time Online sesuai dengan keinginan dan kebutuhan Toko Moderen didalam Visi dan Misinya serta pertimbangan biaya Operasional yang lebih murah, kecepatan Informasi dan kebutuhan Pengembangan .

6. Konsekuensi kepercayaan Pasar dan Kepercayaan calon Mitra / Franchisee terhadap Start Awal Pembukaan / Lounching Toko Moderen hendaknya menjadi pertimbangan Utama.

7. Strategi-Strategi hendaknya mengacu pada Orientasi dan Kebutuhan pasar

8. Mengukur Analisis SWOT seperti diatas hendaknya dilakukan managemen Organisasi Bisnis baru Toko Moderen untuk memenangkan persaingan dan Merebut Pasar .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar